Gempa Bumi Vulkanik (Gunung Api)
Adalah gempa yang terjadi akibat adanya aktifitas magma gunung api, kejadian tersebut bisa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila tingkat keaktifannya semakin tinggi maka akan menimbulkan ledakan yang juga dapat menyebabkan gempa. Gempa bumi hanya terjadi di daerah gunung berapi yang meletus. Gempa Vulkanik juga lebih berbahaya daripada gempa runtuhan.
Gempa Bumi Tektonik
Gempa ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik. Yaitu bergesernya lempeng tektonik secara mendadak yang memiliki variasi ukuran dari yang kecil sampai yang amat besar. Daerah yang sering kali mengalami gempa Tektonik yakni daerah pegunungan lipatan muda, adalah suatu rangkaian mediterania dan rangkaian sirkum pasifik. Tingkat bahaya dari gempa tektonik ini sangat besar, karena lapisan bumi dapat mengalami lipatan, patahan, maupun pergeseran.
Gempa Bumi Runtuhan
Gempa jenis ini biasanya terjadi di daerah kapur ataupun daerah pertambangan, gempa runtuhan jarang terjadi dan gempa jenis ini memiliki bahaya yang tergolong kecil, umumnya gempa runtuhan terjadi di wilayah lokal.
Gempa Bumi Buatan
Gempa ini biasanya diakibatkan oleh aktivitas manusia sendiri, aktivitas manusia yang bisa menimbulkan gempa bumi buatan adalah, peledakan nuklir, dinamit, ataupun palu raksasa yang dipukulkan ke bumi, sehingga menimbulkan goncangan seperti gempa.
Akibat dari bencana gempa bumi diantaranya adalah:
Dampak Secara Fisik:
Hancurnya bangunan atau roboh secara massal
Tanah longsor yang diakibatkan oleh goncangan
Korban jiwa
permukaan tanah menjadi merekat, atau retak terputusnya akses jalan
banjir yang diakibatkan roboh nya tanggul
gempa didalam laut menyebabkan tsunami
dll
Dampak Secara Sosial:
Kemiskinan
Kelaparan
Menimbulkan penyakit
Dalam skala yang besar (bisa menimbulkan tsunami), bisa melumpuhkan politik, sistem ekonomi dll
dan juga yang lainnya.
Alat pengukur kekuatan gempa
Seismograf adalah alat yang digunakan untuk mengukur kekuatan suatu gempa yang terjadi. Berdasarkan arah yang diukur oleh seismograf dibedakan menjadi dua jenis:
Seismograf horizontal adalah alat yang digunakan untuk mencatat kekuatan gempa yang terjadi secara horizontal (mendatar)
Seismograf vertikal, yakni seismograf yang mencatat getaran bumi secara vertikal.
Besaran gempa yang dicatat oleh seismograf pada amplitudo gelombang tektonik dan dicatat dengan skala Rchter.
Baca juga: Pengertian KKN
Terimakasih sudah membaca artikel Pengertian Gempa Bumi LENGKAP jika artikel ini bisa bermanfaat bagi anda silahkan bookmark artikel ini dengan menekan tombol CTR+D. Atau jika anda merasa teman anda juga membutuhkan artikel ini silahkan jangan ragu untuk menekan tombol share dibawah ini.