Perbedaan Obligasi dan Saham

Teledukasi - Pagi ini saya gak sengaja lihat berita ekonomi di tv. Dalam hati ada yang mengganjal ketika mendengar kata saham dan obligasi, maklum saya bukan orang dengan latar belakang pendidikan yang cukup tinggi, akhirnya binggung dan mucul pertanyaan apa sih perbedaan antara saham dan obligasi.
Perbedaan Obligasi dan Saham
Karena saya orangnya selalu pingin tahu dan juga senang berbagi saya pun tidak mau pasrah akhinya mencoba menemukan jawaban dengan mengunjungi mbah google dan inilah yang saya dapat.

Saham
Saham ialah pembukuan atau satuan nilai dalam berbagai instrumen finansial yang memiliki acuan pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Menerbitkan saham, memungkinkan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan pendanaan jangka panjang untuk 'menjual' kepentingan dalam bisnis - saham (efek ekuitas) - dengan imbalan uang tunai. Ini merupakan metode utama untuk meningkatkan modal bisnis selain menerbitkan obligasi.

Obligasi

Obligasi ialah suatu istilah yang digunakan didalam dunia keuangan yang merupakan suatu pernyataan utang dari penerbit obligasi kepada pemegang obligasi beserta janji untuk membayar kembali pokok utang beserta kupon bunganya kelak pada saat tanggal jatuh tempo pembayaran.

Perbedaan Antara Keduannya

1.Penghasilan pemilik saham disebut sebagai dividen dimana frekuen penghasilan yang dia terima tidak ditentukan sedangkan pada pemilik obligasi, penghasilan yang diterima sudah disebutkan pada surat obligasi dengan tingkat bunga yang telah disesuaikan dalam jangka waktu tertentu.

2.Keuntungan investasi yang diperoleh oleh pemegang saham bergantung pada keuntungan perusahaan sehingga tidak bisa ditentukan secara tetap. Bahkan dalam beberapa kasus jika perusahaan merugi maka Anda selaku pemegang saham juga merasakan imbasnya. Sedangkan pemegang obligasi keuntungannya sudah dapat dipastikan karena pada faktanya tidak memiliki hubungan dengan perusahaan.

3.Harga investasi saham tidak dapat dipastikan dan cukup sulit untuk diprediksi. Terkadang harga saham bisa naik namun tidak jarang juga turun, tergantung pada perkembangan perusahaan. Sedangkan harga obligasi biasanya relatif stabil dan sensitif terhadap suku bunga dan tingkat inflasi.

4.Bentuk kepemilikan pada saham ialah pemegang saham memiliki hak milik terhadap perusahaan tertentu, sedangkan bentuk kepemilikan pada obligasi hanya berbentuk pengakuan utang. Jadi, pemegang saham sudah sebagai pemilik perusahaan atau memiliki hak pada suatu perusahaan, sedangkan pemegang obligasi bukan pemilik perusahaan melainkan perusahaan hanya berutang.

5.Waktu investasi saham bersifat jangka waktu tidak tertentu sedangkan obligasi sudah memiliki jangka waktu yang ditetapkan.

6.Pajak pemegang saham sudah dipotong terlebih dahulu jadi keuntungan yang diperoleh bersifat bersih, sedangkan pemilik obligasi, keuntungan yang akan diperoleh mengalami pemotongan. Karena itu biasanya perhitungan potongan pajak sudah dilakukan terlebih dahulu sebelum pembayaran utang oleh pihak perusahaan.

7.Hak suara atau menentukan kebijakan perusahaan pada pemegang saham memiliki andil untuk menentukannya karena merupakan pemilik perusahaan juga. Sedangkan pemegang obligasi tidak dapat ikut serta menentukan kebijakan perusahaan karena statusnya hanya sebagai pemberi pinjaman.

8.Jika likuidasi (pembubaran) pada perusahaan maka pemegang saham tidak memiliki hak prioritas untuk pembagian. Pembagian bukan prioritas perusahaan. Namun pada pemegang obligasi punya klaim inferior untuk mendapatkan aset-aset yang dipunyai oleh perusahaan demi pembayaran utang. Oleh karena itu, pemilik obligasi diprioritaskan ketika perusahaan mengalami likuidasi.

Nah, udah ngertikan? Atau malah bingung?  tapi ya.. memang begitulah jawaban yang saya dapat dari si mbah kalau bingung salahin aja si embanya hehe... Tapi walau begitu semoga artikel ini bisa membantu anda. Sampai jumpa di Artikel Selanjutnya.

Related Posts:

0 Response to "Perbedaan Obligasi dan Saham"

Post a Comment

Silahkan berkomentar dengan sopan dan sesuai dengan topik.